Program Studi Teknik Industri Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Adakan Kuliah Umum bertema Industri 4.0

Kuliah Umum: Perguruan Tinggi dalam Menyongsong Era Industri 4.0, Strategi Penyiapan Kompetensi Mahasiswa dan Arah Pengembangan Kurikulum

Dalam rangka menyiapkan lulusan yang memiliki daya saing global khususnya di era Industri 4.0, Program Teknik Industri Universitas Jenderal Achmad Yani mengadakan kuliah umum dengan tema “Perguruan Tinggi dalam Menyongsong era Industri 4.0, Strategi Penyiapan Kompetensi Mahasiswa dan Arah Pengembangan Kurikulum”. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 3 Januari 2019 yang bertempat di Auditorium Kampus I Universitas Jenderal Achmad Yani yang terletak di Jalan Siliwangi (Ringroad Barat) Banyuraden Sleman Yogyakarta.

foto kegiatan seminar industri 4-0
Foto: Pemberian kenang-kenangan kepada para pemateri oleh Rektor UNJANI Yogyakarta

Narasumber pada acara kuliah umum tersebut berasal dari kalangan akademisi dan praktisi yang sudah memiliki rekam jejang yang panjang dalam dunia industri. Hadir dari kalangan akademisi adalah Bertha Maya Sopha, S.T, M.Sc, Ph.D. Bertha merupakan kepala program studi Teknik Industri Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sekaligus sebagai sekretaris umum Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Teknik Industi (BKSTI) Pusat Indonesia. Dari kalangan industri adalah Nafiul Minan S.T, M.T yang merupakan Kepala Seksi Bimbingan Sarana Produksi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta.
Tujuan dari penyelenggaraan acara ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada civitas akademika Program Studi Teknik Industri Yogyakarta mengenai Industri 4.0 yang saat ini sudah menjadi tren global dan bagaimana pengaruhnya dalam proses serta output pendidikan tinggi, khususnya di bidang keteknikan Industri. Dalam paparannya Berta menjelaskan bahwa Industri 4.0 adalah revolusi di bidang industri yang mengarah pada integrasi secara komprehensive antara teknologi informasi (cyber) dengan komponen-komponen fisik dalam proses industri yakni mesin, manusia dan material. Integrasi tersebut dikenal secara luas dengan sebutan cyber physical system. Lebih lanjut Bertha menyampaikan bahwa kurikulum di perguruan tinggi harus menyesuaikan diri dengan arah perkembangan 4.0 agar tetap relevan dengan kebutuhan industri di masa sekarang dan yang akan datang.

foto paparan rektor di kegiatan seminar industri 4-0
foto: Pembukaan oleh rektor UNJANI Yogyakarta di kegiatan seminar industri 4.0

Sementara itu, narasumber dari kalangan praktisi Nafiul Minan memaparkan program pemerintah yakni “Making Indonesia 4.0”. Program tersebut memaparkan rencana strategis pemerintah dalam mempersiapkan dunia industri di Indonesia dalam mengahadapi Industri 4.0. Dalam paparannya Nafiul lebih banyak menyampaikan bagaimana perguruan tinggi harus menyiapkan kompetensi mahasiswa baik dari sisi soft skill maupun hard skill dalam menghadapi era industrialisasi yang baru ini. Lebih lanjut Nafiul menyampaikan bahwa lulusan perguruan tinggi, khususnya program studi Teknik Industri harus memiliki ketrampilan yang komprehensive yang memadukan keilmuan teknik industri dengan bidang-bidang pendukung seperti teknologi informasi, eletronika/mekatronika, maupun ilmu-ilmu yang terkait dengan ekonomi dan sosial.