Sosialisasi Dashboard Fact Checker Directory untuk Meningkatkan Kewaspadaan Masyarakat Terhadap Berita Hoax

Sleman, 31 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran berita hoax di kalangan generasi muda, telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Sosialisasi Dashboard Fact Checker Directory” di SMK YPKK 1 Sleman.

Kegiatan ini diketuai oleh Ibu Ulfi Saidata Aesyi, S.Kom., M.Cs. (0515129002) dari Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Teknik dan Teknologi Informasi. Anggota dosen yang terlibat adalah Bapak Puji Winar Cahyo, S.Kom., M.Cs. (0519119003) dan Bapak Choerun Asnawi, S.Kom., M.Kom. (0011077702) dari Program Studi Informatika, Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi. Selain itu, terdapat empat mahasiswa anggota, yaitu Bagas Dwi Santosa (212103006), Azzikra Ramadhanti Aksan (222103023) dari Program Studi Sistem Informasi, Nesti Febri Anggraeni (222102038), dan Ilham Mulia (212102007) Program Studi Informatika.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswa SMK mengenai pentingnya kemampuan memverifikasi informasi, terutama di era digital yang penuh dengan penyebaran berita palsu. Melalui Dashboard Fact Checker Directory, para siswa diperkenalkan dengan cara-cara mudah dan praktis untuk memeriksa kebenaran informasi, sehingga dapat membantu mereka dalam membedakan fakta dari hoax.

Modul PKM Hoax yang digunakan dalam sosialisasi ini mencakup lima materi utama yang dirancang untuk membekali siswa dengan pemahaman dan keterampilan dasar dalam menghadapi berita palsu. Pertama, modul ini menjelaskan definisi hoax dan cara membedakannya dari informasi yang sah. Kedua, siswa diajak memahami dampak negatif hoax yang dapat memengaruhi aspek sosial, ekonomi, dan psikologis, terutama pada generasi muda. Ketiga, modul ini menguraikan jenis-jenis hoax yang sering muncul, seperti hoax medis, politik, dan sosial. Selain itu, siswa diajarkan teknik dasar untuk memverifikasi berita, termasuk cara memeriksa keaslian sumber dan gambar. Terakhir, melalui studi kasus dan latihan praktis, siswa dapat mengasah kemampuan mendeteksi hoax secara mandiri.

Kegiatan ini mendapat respons yang positif dari pihak sekolah dan antusiasme yang tinggi dari para siswa. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai cara membedakan fakta dan hoax, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap penyebaran informasi palsu di era digital saat ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu upaya Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta untuk berkontribusi dalam meningkatkan literasi digital dan memerangi penyebaran hoax di lingkungan masyarakat.